SIAK | riauindependen.co.id | Agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) 2023 di Siak cukup padat. Sabtu (28/1/2023), peserta Rakernas memulai persidangan di gedung daerah Sultan Syarif Kasim II, kelurahan Sungai Mempura, kecamatan Mempura, Siak.
Sidang ini dihadiri oleh 13 Pengprov Pordasi dari seluruh Indonesia secara langsung. 10 Pengrov lainnya hadir secara virtual. Peserta yang hadir langsung atau offline berasal Pengprov Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Banten, Pengda DIY, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Ketua Organizing Committe Rakernas Hybrid PP Pordasi Adinda Yuanita dan Humas PP Pordasi Ratu Ira menjelaskan, ada delapan agenda sidang yang dilaksanakan pada hari kedua Rakernas. Jadwalnya sangat padat dan sidang ke delapan akan selesai pada malam hari. Namun sebelum dimulainya persidangan ada pembekalan peserta dua sesi.
“Sesi pertama itu ada arahan dari KONI pusat terkait persiapan PON XXI 2024 Aceh -Sumut dan arahan persiapan reorganisasi Pordasi,” kata Ratu Ira.
Setelah itu dilaksanakan diskusi singkat antara perwakilan KONI pusat dan peserta Rakernas. Pada sesi II dilaksanakan gerakan prinsip world anti dopping agency (WADA) pada olahraga berkuda. Kemudian diskusi singkat selama 15 menit.
“Peserta coffee break dulu sekitar 15 menit baru kemudian masuk agenda persidangan satu. Agenda sidang pertama ini langsung dipimpin Ketum, Ibu Triwatty Maciano,” jelasnya.
Sidang pertama ini diawali dengan absensi peserta, penyampaikan pengantar pokok bahasan susunan acara dan Tatib Rakernas Hybrid Pordasi 2023.
Pada persidangan kedua, agendanya penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program tahunan PP Pordasi 2022. Kemudian penyampaian pandangan umum oleh peserta dan penutupan sidang kedua.
Setelah jam istirahat, masuk persidangan ketiga. Agendanya absensi dan pembahasan serta pengesahan komisi peternakan, kesehatan dan resgistrasi kuda, beserta program kerja 2023.
Persidangan ke empat adalah pembahasan dan pengesahan komisi Pacu. Yaitu mengenai peraturan pertandingan, kalender kejuaraan dan program kerja tahun 2023.
Persidangan ke lima pembahasan dan pengesahan komisi equestrian mengenai peraturan pertandingan, kalender kejuaraan dan program kerja 2023.
Persidangan ke enam pembahasan dan pengesahan komisi Polo mengenai peraturan pertandingan, kalender kejuaraan, dan program kerja tahun 2023.
Persidangan ke tujuh pembahasan dan pengesahan Horse Back Archery (HBA) mengenai peraturan pertandingan, kalender kejuaraan, dan program kerja 2023.
Persidangan ke delapan, pembahasan dan pengesahan program kerja 2023 dari Waketum I, Waketum II, Waketum III, sekretaris jenderal dan bendahara umum. Baru kemudian penutupan sidang ke delapan.
Rakernas hari kedua menyelesaikan delapan persidangan. Persidangan ke sembilan akan dilanjutkan pada hari ketiga, Minggu (29/1/2023).
Padatnya agenda terhadap pembahasan komisi-komisi dan program kerja membuat peserta fokus dengan pembahasannya. Jalannya persidangan ini cukup alot dan mendetail.
Secara keseluruhan, Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Maciano menitik beratkan pada perkembangan masing-masing komisi, mulai dari aturan, anti doping, penjurian dan lain-lain. Selain itu juga persiapan menghadapi PON XXI Aceh-Sumatra Utara.
Suasana di ruangan sidang tampak alot namun lancar. Sedangkan di lokasi aman dan terkendali. Masing-masing komisi berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik dalam meningkatkan kualitas baik scara event maupun pelaksanaan kejuaraan. ***