Baznas Siak Bantu Pasien Penderita Gagal Fungsi Hati Bentuk Kepedulian

Siak | riauindependen.co.id | Bentuk kepedulian kepada balita Muhamad Amar Fathan (2) anak dari pasangan Kaspen Nahar (39) dan Neni Sri Wahyuni (38) yang merupakan pasien penderita gagal fungsi hati (Atresiabiler) sudah dibantu oleh oleh Baznas Siak sebesar 99.500.000 Rupiah.

Muhamad Amar Fathan (2) berasal Dusun Empat Merambai kampung Teluk Mesjid kecamatan Sungai Apit kali ini menerima bantuan sebesar 50 juta Rupiah dari Baznas.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh Bupati Siak Drs H Alfedri MSi didampingi oleh ketua Baznas Samparis beserta koleganya Rozikin S.Ag, di kantor Bupati Siak, Senin (13/2/2023).

Bupati Alfedri mengatakan, bahwa bantuan yang disalurkan ini berasal dari dana Baznas, yang merupakan bentuk kepedulian terhadap korban gagal fungsi hati yang sedang dialami oleh balita yang berasal dari kecamatan Sungai Apit.

“Kita berharap dengan bantuan ini paling tidak dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga pasien dalam membiayai pengobatan, semoga anak kita yang menderita gagal fungsi hati mudah -mudahan di angkat penyakitnya, Amin..,” sebut orang nomor satu Siak ini mendo’akan.

Pada kesempatan yang sama Ketua Baznas Kabupaten Siak Ustadz Samparis Bin Tatan menerangkan bahwa bantuan yang disalurkan kalau ini sebesar 50 juta Rupiah ini merupakan yang kesekian kalinya untuk pasien gagal fungsi hati dari Baznas, dengan totak dana yang telah tersalurkan sebesar 99.500.000 Rupiah.

Samparis juga mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada penderita gagal fungsi hati atas nama Muhamad Amar Fathan merupakan dana Baznas yang dikumpul, yang berasal Para pembayar zakat penghasilan.

Oleh sebab itulah tentu nya dalam besaran nominal bantuan yang disalurkan ini, pihaknya yang dipercaya sebagai pengelola dana umat harus pula disesuaikan dengan ketersediaan dana umat yang ada.

“Yang nama nya dana umat ini milik orang banyak, juga akan diberikan lagi kepada umat yang lainya yang berhak mendapatkan sesuai dengan kreteria yang tertuang didalam aturan yang dijalankan oleh Baznas,” sebut Samparis lagi.

Sementara, Neni Sri Wahyuni ibu dari Muhamad Amar Fathan didampingi Syamsuar merupakan bapak mertua nya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Baznas yang telah membantu mereka. Dana yang diberikan itu akan digunakan sebaik mungkin untuk perobatan.

“Awal terdeteksi nya penyakit langka ini berupa gagal fungsi hati (Atresiabilier) yang sedang dialami oleh putra kami Muhamad Amar Fathan (2) ketika di bawa kerumah sakit Siak, dan dari hasil pemeriksaan, maka diketahui lah penyakit gagal fungsi hati merupakan penyakit bawaan dari lahir.

Lebih lanjut Neni Sri Wahuyuni mengatakan bantuan yang telah dia terima hari ini sebesar 50 juta Rupiah akan digunakan guna menambah biaya untuk screening hati dirinya yang akan menelan anggaran sebesar 130 juta rupiah.

“Jika nantinya hasil Screning tersebut berdampak positif, maka hati yang dimilkinya akan di cangkok kepada anaknya Muhamad Amar Fathan , mohon doanya ya,” tutup Neni. (mc/tb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *