Nisel | riauindependen.co.id | Diduga Kepala Desa Marao Kecamatan Ulunoyo Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Terindikasi KKN, seperti diketahui secara bersama bahwa masyarakat penerima BLT, ada sekitar 126 orang tidak sesuai dengan yang sudah terealisasi dilapangan berdasarkan pengakuan masyarakat Desa Marao, yang dilakukan dugaan tindak pidana korupsi pada dana covid 19, Tahun 2022.
Yang mana diketahui secara bersama-sama dengan masyarakat bahwa oknum Kepala Desa Marao, melakukan Nepotisme dilingkungan pemerintah desa tersebut, dimana seluruh pemerintah desa, aparat desa, dan BPD adalah keluarga dekat kepala desa tersebut.
Dengan seluruh pemerintah desa dan aparatur desa melakukan kerja sama serta persengkokolan dalam mengelola segala anggaran dana desa itu, yang mana sebenarnya dana anggaran ADD adalah dipakai untuk kesejahteraan masyarakat desa. Namun satu pun belum terealisasi, justru kepala desa marao, diduga menggunakan anggaran dana desa itu untuk mensejahterakan keluarga dan famili terdekatnya.
Selanjutnya, berdasarkan informasi dan pengakuan tokoh serta masyarakat desa marao kecamatan ulunoyo kabupaten Nias selatan provinsi sumatera utara, untuk biaya pemeliharaan infrastruktur jalan, dana pembinaan LKMD, LPM, dan penanganan keadaan darurat dengan sekaligus perkembangan desa belum terealisasi.
Namun dalam pengakuan masyarakat tersebut bahwa selama ini kepala desa Marao, mengelola anggaran dana desa tahun 2022, banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, dan yang tidak terealisasikan. Atas dugaan diatas dibenarkan oleh masyarakat desa marao, yang tidak mau disebutkan namanya, ucapnya.
Dan atas dugaan diatas dikatakannya camat ulunoyo juga membenarkan adanya informasi yang terkait dugaan KKN dan disampaikan kepada kepala desa marao, ungkapnya. (tim)
