Diduga Pembangunan Sekolah SMP Negeri 4 Palika Marhab, Diminta APH Tindak PPTK Dinas Pendidikan Rohil

Panipahan | Riauindenpenden.co.id | Proyek pembangunan ruang sekolah, Rehabilitas dan pembangunan ruang guru lokasi SMP Negeri 004 Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir yang mulai dikerjakan sejak 6 Juni 2023 lalu terlantar alias terbengkalai.

 

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir APBD Dana Alokasi Khusus (DAK) SMP TA 2023 Nama Kegiatan : Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang, Lokasi kegiatan : SMP Negeri 4 Pasir Limau Kapas. Pelaksana : Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rohil, Volume Kegiatan : 4 (Empat) Ruang, Waktu pelaksanaan : 206 hari kalender Mulai tanggal : 06 Juni 2023, Rencana selesai : 28 Desember 2023, Jumlah dana : 1.102.900.000,00.

 

Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu dikerjakan secara Swakelola oleh Dinas pendidikan Rokan Hilir (Rohil).

 

Proyek pembangunan Ruang sekolah dan pembangunan ruang guru lokasi SMP Negeri 04 Kepenghuluan Teluk Pulai Panipahan tersebut dengan nilai cukup pantastis, tapi dikerjakan asal jadi dan kita menduga ada nya marhab oleh pihak pengelola dan kurangnya Pengawasan dari Dinas Pendidikan Rohil.

 

Padahal proyek tersebut dikerjakan oleh orang dalam tapi tidak menguasai soal bangunan. Sebagai pengawas diluar dinas pendidikan kita menduga bangunan ini tidak lagi menurut gambar bangunan.

 

Pelaksanaan pekerjaan yang sudah mencapai 4 bulan itu dari hasil pantauan awak Media ini baru menyelesaikan cor lantai dan pasang batu tapi kalau untuk Rehabilitas baru buat tapak saja,  hingga saat terkesan biarkan terlantar.

 

Saat kita konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Rohil Asril Arief S. Sos  melalui what up mempertanyakan bangunan tersebut” nanti kita tanyakan sama pengawas lapangan” imbuhnya

 

Kita lanjutkan mencari informasi siapa pengawas dilapangan, rupanya dikerjakan oleh orang luar Dinas Pendidikan Rohil. Pantasan saja dikerjakan asal-asalan karena tak ada juga pengawas dari dinas pendidikan Rohil tersebut.

 

Tamrin sebagai Koordinator KAMI sangat kecewa dengan cara pengerjaan proyek dana DAK tersebut. “Ini yang dibangun rumah sekolah untuk generasi muda, mana tahu anak saya yang sekolah disitu bangunanya runtuh. Siapa yang nanti saya tuntut pihak sekolah atau Kepala Dinas Pendidikan Rohil”, imbuhnya tamrin.

 

Tamrin menambah lagi meminta kepada Pemerintah pusat, propinsi untuk turun kelapangan melihat bangunan tersebut jangan nanti menjadi penyesalan dikemudian hari, tutupnya (tamrin).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *