Panipahan – riauindependen.com.id | Kepala sekolah SD Negeri 007 Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau membantah atas tudingan telah melakukan pemotongan atau melakukan kegiatan pungutan liar (Pungli) dalam mencairkan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar 25.000/Siswa.
“Itu tidak benar, Kami pihak sekolah SDN 007 Palika dengan ini memberikan klarifikasi bahwa apa yang disiarkan oleh salah satu media online terkait hal tersebut sama sekali tidak benar,” Kata Nurdin, S.Pd., Rabu (06/03/2024).
Kepala sekolah SD Negeri 007 Panipahan itu ikut heran, dirinya tidak pernah di konfirmasi secara langsung namun pada pemberitaan tersebut malah dibuat seakan dirinya mengakui atau membenarkan perbuatan itu serta mengaku khilaf dan meminta maaf, dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya tersebut kembali terjadi.
“Ini yang kami sayangkan, seakan publik menilai bahwa hal ini benar benar terjadi, padahal bukan seperti itu, sama sekali saya tidak pernah di konfirmasi terkait hal tersebut, jelas hal ini merugikan nama baik saya dan nama baik sekolah SDN 007 Panipahan ini,” Kata Nurdin alias Udin.
Sementara “S” alias Syukri yang merupakan tenaga operator SD Negeri 007 Panipahan yang siarkan ikut terlibat membenarkan perbuatan dugaan pungli pada pemberitaan tersebut dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut keliru dan terkesan berlebih lbih.
“Informasi itu keliru, sangat bertolak belakang dengan Kenyataannya, saya juga tidak dikonfirmasi, namun pada pemberitaan itu justru dibuat seakan saya membenarkan dugaan Pungli itu telah berjalan didasari atas kesepakatan bersama wali murid dengan pihak sekolah, dan ini jelas fitnah alias hoax,” Kata Syukri.
Syukri ikut mengakui yang mana penyaluran beasiswa lewat program indonesia pintar (PIP) di SDN 007 Panipahan telah berjalan sesuai dengan aturan dan harapan, bahkan sebagian masyarakat ikut bersyukur dengan adanya bantuan lewat PIP dapat membantu memenuhi kebutuhan siswa dalam menimba ilmu.
Syukri ikut menyampaikan kepada masyarakat Palika khususnya Panipahan untuk tidak mudah terprovokasi atau termakan oleh isu isu yang dibuat, cek kebenaran informasi terlebih dahulu dan cari tahu langsung kepada bersangkutan sehingga dengan begitu selangkah telah membuat kita cerdas dalam menyikapi persoalan dimaksud, tuturnya. (Tamrin/Budianto)