Ridwan Kamil Mandor IKN, Ajak Bupati Alfedri Berkontribusi Dalam Terciptanya Kota Nusantara Terbarukan

Jakarta – riauindependen.co.id | Bupati Siak Alfedri hadir bersama kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia, dalam rapat Koordinasi Ibu Kota Nusantara untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan kota dunia untuk semua, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

“Ya, hari ini kami ikut dalam rapat koordinasi tentang ibu kota nusantara (IKN), tentunya pemerintah daerah kabupaten siak satu diantara pemerintah daerah lainnya sangat mendukung program ungulan bapak presiden RI Joko Widodo menjadikan Indonesia emas ditahun 2045”, pungkas Alfedri.

Kegiatan ini di prakarsai oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus berupaya mensosialisasikan pengenalan dan ajak kepala daerah untuk ikut berkontribusi terhadap keberlangsungan serta mendukung terciptanya pusat ibu kota terbarukan yang sesuai dengan khasanah budaya nusantara kita, yaitu Bhineka Tunggal Ika berbeda namun satu yang mengusung konsep ramah lingkungan dan terdepan menciptakan suasana asri, alami dan cinta bumi di pusat kota IKN nantinya.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan IKN menjadi langkah transformasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, IKN adalah bentuk kontribusi aktif Indonesia dalam menjawab berbagai tantangan, tentu Indonesia akan mendunia sebagai contoh pengembangan kota urban di dunia.

Selain itu Ridwan Kamil sebagai Kurator atau sebagai seorang mandor istilahnya sebagai pengawas, pengerak dan perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil menyebutkan jika DKI Jakarta saja tidak pernah di desain sebagai ibu kota negara.

“Jakarta ini dari dulu tidak pernah di persiapkan untuk jadi ibu kota. Saya ulangi, Jakarta dari dulu tidak pernah disiapkan menjadi ibu kota Republik Indonesia. Jakarta adalah Ibu Kota yang tidak sengaja dan keterpaksaan secara keadaan pada saat itu, oleh karena itu pusat ibu kota selalu berpindah-pindah karena memang tidak ada konsep dan perencanaan ketika bangsa ini merdeka”, kata Ridwan Kamil.

Untuk itu Ridwan Kamil mengajak seluruh kepala daerah ikut serta investasikan kedepannya untuk sesegera mungkin merealisasikan di IKN, karena dengan bersama-sama kita akan mencapainya.

“Harus saya akui, karena melalui konsep tata kelola IKN ini akan terciptanya unsur-unsur kenusantaraan kita tampil di IKN ini, seperti ragam macam khas adat budaya akan mengisi disetiap fasilitas dan ruang untuk di tampilkan sebagai indentitas nusantara nantinya. Sehinga dapat membentuk ekosistem terbarukan”, ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil membuka mata cakrawala kepala daerah untuk bisa ambil andil dan memandang invertasi terbarukan akan tercipta di kawasan IKN tentu dengan output sebagai pendukung terciptanya fasilitas publik nantinya. Sehingga kota IKN itu nantinya bisa menjadi kota yang layak huni dan dicintai.(r/mc)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *