Mempura | riauindependen.co.id | Ajang balap sepeda bergengsi, Tour de Siak (TDSi) 2024, kembali digelar dengan meriah. Pada etape ketiga yang berlangsung Minggu (08/12/2024), para pebalap sepeda dari berbagai negara beradu kecepatan menyusuri rute sepanjang 135 kilometer dengan starting point di Kecamatan Mempura, atau tepatnya didepan bangunan bersejarah berupa Tangsi Belanda.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan TDSi 2024.
“Ini merupakan tahun ke-10 kita menyelenggarakan TDSi sejak tahun 2013. Setiap tahunnya, kita selalu berupaya menghadirkan inovasi dan perubahan untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi para peserta dan penonton,” ujarnya.
Salah satu perubahan signifikan pada TDSi tahun ini adalah rute yang lebih bervariasi. Jika sebelumnya start selalu dimulai dari depan Istana Siak, kali ini panitia memilih beberapa titik start yang berbeda, seperti Kecamatan Tualang, Sabak Auh, dan Mempura. Selain itu, partisipasi dari lima negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina, semakin menambah semarak acara ini.
“Kami berharap TDSi dapat menjadi ikon pariwisata Kabupaten Siak dan semakin dikenal di kancah internasional. Dengan adanya event seperti ini, kita dapat mempromosikan potensi wisata Siak dan sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat,” tambah Husni Merza.
Jalur yang dilalui para pebalap pada etape tiga ini didominasi oleh jalan perkotaan. Meskipun pada etape sebelum-sebelumnya terdapat beberapa ruas jalan yang kondisinya kurang baik, para pebalap tetap semangat untuk menyelesaikan lomba.
Race Director Tour de Siak 2024, Sondi Sampurno, mengatakan bahwa kondisi jalan yang kurang ideal justru menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap.
“Beberapa pebalap mengalami ban bocor saat melintasi jalan yang rusak pada etape sebelumnya, namun hingga diakhir etape ini, mereka tetap semangat untuk melanjutkan lomba. Hal ini menunjukkan semangat sportivitas yang tinggi dari para peserta,” ujar Sondi.
Penyelenggaraan TDSi tidak hanya memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat Siak. Dengan adanya event ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Kabupaten Siak berharap TDSi dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi salah satu event olahraga sepeda yang paling bergengsi di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, TDSi diharapkan dapat semakin berkembang dan membawa nama harum Kabupaten Siak di mata dunia.**/red