Gerak Nyata Polri Wujudkan Asta Cita: 20 SPPG Siap Distribusikan Makan Bergizi Gratis

Jakarta | Riauindependen.co.id | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, serta Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo meresmikan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Polri secara resmi meluncurkan 20 SPPG yang akan berperan dalam mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada masyarakat. Dari jumlah tersebut, empat SPPG beroperasi di tingkat Mabes Polri, sementara 16 lainnya ditempatkan di polda prioritas di berbagai wilayah.

Peresmian SPPG ini dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti, Kepala BGN Dadan Hindayana, serta Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo. Para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program nasional yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat Indonesia.

SPPG yang diresmikan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Empat lokasi berada di Mabes Polri, sementara 16 lainnya berada di polda prioritas. Ke depan, Polri menargetkan pembangunan 100 SPPG tambahan hingga Juli 2025.

Program ini secara resmi diluncurkan pada 17 Maret 2025. Polri telah merencanakan pengembangan lebih lanjut, dengan target mencapai 542 SPPG dalam waktu dekat, dan diharapkan bisa mencapai 1.000 lokasi sebagaimana harapan Kepala BGN.

Program ini merupakan realisasi dari MoU antara Polri dan Badan Gizi Nasional untuk mendukung inisiatif makan bergizi gratis. Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan masyarakat, inisiatif ini juga mendukung ketahanan pangan dan perekonomian daerah dengan adanya pengelolaan hidroponik sebagai sumber bahan pangan yang berkualitas.

Untuk mendukung keberlanjutan program ini, Polri telah melakukan rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) yang memiliki keahlian di bidang gizi. Ke depan, rekrutmen juga akan diperluas ke bidang akuntansi, peternakan, dan perikanan guna menunjang ekosistem penyediaan makanan bergizi.

Di SPPG Pejaten, misalnya, telah diterapkan sistem pertanian hidroponik guna memastikan ketersediaan bahan makanan berkualitas. Inisiatif ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan anak-anak tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dengan memberdayakan sumber daya masyarakat sekitar.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengapresiasi langkah cepat Polri dalam mendukung program ini. Ia optimis bahwa seluruh fasilitas yang diperlukan akan tersedia pada September 2025, sehingga target 82,9 juta penerima manfaat bisa tercapai pada akhir tahun.

Menteri Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa program ini akan sangat membantu dalam membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas. Ia berharap sinergi antara berbagai pihak terus berlanjut demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran atas program ini. Semoga ini menjadi bagian dari sinergi dan ikhtiar kita dalam membangun bangsa,” ujar Menteri Mu’ti.

Dengan langkah nyata ini, Polri tidak hanya menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemenuhan gizi yang berkelanjutan.****




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *