Pekanbaru | Riauindependen.co.id | Dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik, Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum., melakukan pemantauan lalu lintas di jalur barat yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat melalui udara menggunakan helikopter, pada selasa, 1 April 2025. Pemantauan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung terkait kondisi arus mudik dan potensi kendala yang dihadapi para pemudik.
Dalam kegiatan ini, Kapolda Riau didampingi oleh Dirlantas, Karo Ops, dan Kabid TIK Polda Riau. Rute pemantauan meliputi jalur arteri, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Gerbang Tol XIII Koto Kampar, hingga perbatasan Riau-Sumatera Barat. Dari udara, rombongan memantau titik-titik kemacetan serta kondisi jalan yang berpotensi menimbulkan kendala bagi para pemudik.
Kapolda Riau menyatakan bahwa pemantauan udara ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan merespons cepat jika terjadi hambatan, seperti kemacetan parah atau kecelakaan.
“Alhamdulillah, hari ini kami meninjau langsung kondisi lalu lintas di sepanjang jalan arteri dan jalan lintas Riau-Sumbar, termasuk Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hingga Gerbang Tol Koto Kampar menggunakan helikopter. Dengan pemantauan udara ini, kami dapat memperoleh informasi yang lebih akurat guna mendukung kelancaran arus mudik,” ujar Irjen Herry.
Selain fokus pada arus lalu lintas, pemantauan ini juga difokuskan pada wilayah-wilayah rawan bencana, seperti titik-titik yang berpotensi mengalami longsor.
“Kami tidak hanya mengecek kelancaran lalu lintas, tetapi juga mengawasi titik-titik rawan bencana yang telah dipetakan. Dengan pemantauan udara ini, kami bisa melakukan langkah antisipatif lebih awal. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kami dapat segera bergerak cepat agar arus lalu lintas tetap terjaga,” tambahnya.
Kapolda Riau juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
“Kami mengingatkan seluruh pengguna jalan, baik yang hendak berlibur maupun yang akan kembali dari mudik, agar memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima. Patuhi arahan petugas di lapangan, dan jika merasa lelah, jangan ragu untuk beristirahat. Jika pengemudi mengantuk, penumpang di dalam kendaraan harus mengingatkan agar berhenti sejenak. Keselamatan lebih penting daripada kecepatan,” ujar Kapolda Riau.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi antara petugas kepolisian, instansi terkait, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama arus mudik. Dengan adanya pemantauan intensif ini, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berjalan aman dan lancar hingga tiba di tujuan masing-masing.****