Bunga Raya (Siak) – riauindependen.co.id | Bahaya Narkoba terhadap Kesehatan akan berdampak buruk terhadap organ jaringan syaraf-syaraf tubuh manusia yang mengunakannya, oleh karena mari bersama-sama melawan peredaran Narkoba dikalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Narkotika adalah zat yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta membuat ketergantungan terhadap benda haram yang bernama Narkoba.
Bupati Siak Alfedri berkesempatan memberi arahan dan nasehat penting kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kecamatan Bungaraya dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Jum’at (30/9/2022).
Dihadapan siswa/i SMA Negeri 1 Kecamatan Bungaraya, Bupati Siak Alfedri mengingatkan akan dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kalangan remaja produktif yang sangat rentan terhadap ajakan dan bujuk rayu pengunaan zat-zat berbahaya ini, oleh karena itu pahami, kenali, laporkan, dan tindak sesuai perarutan perundang-undangan yang berlaku, karena telah melawan Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Alfedri menyapa, “adik-adik pelajar yang kami sayangi semuanya, apakah bahaya narkoba itu sudah diketahui, dan apakah adik-adik semuanya bisa memerangi dan melawan bentuk apapun jenis peredaran Narkoba dikalangan Sekolah ini bisa kita upayakan bersama-sama”, dengan serentak dan kompak para pelajar menjawab ‘Bisa dan berjanji akan melawan peredaran Narkoba dikangan Sekolah’, ucap haru dan bangga Alfedri kepada pelajar SMA Negeri 1 Bungaraya.
Dalam memberikan motivasi tentang bahaya Narkoba, Bupati Siak Alfedri selalu ajak audien para pelajar berinteraktif mengajak fokus terhadap penyampaian materi oleh narasumber diantaranya, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Syamsurizal, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Tony Candra, Kasat Narkoba Polres Siak AKP Sihol Sitinjak dan Pemerhati Badan Narkotika Nasional Windu.
Melalui kesempatan itu Alfedri ajukan pertanyaan kepada siswa-siswi “Apakah ada yang bisa menjawab pertanyaan saya, coba sebutkan Pancasila, maka seorang siswa bernama Dina menjawab, “Ketuhanan Yang Maha Esa, “Kemanusiaan yang adil dan beradab, “Persatuan Indonesia, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat”, bagus, sempurna dan Bupati Alfedri pun beri hadiah lansung kepada Dina sembari tersenyum lebar dan disambut oleh riuhnya para pelajar yang ingin menjawab pertanyaan Bupati Siak Alfedri.**