Lubuk Dalam (Siak) | riauindependen.co.id | Pemerintah Kabupaten Siak, kembali melanjutkan Pelaksanaan Program Bupati Bekerja dan Ngantor (Bujang) Kampung ke – 48 di Kampung Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, kegiatan itu dilakukan setiap hari Jumat yang barokah.
Dalam sambutannya saat menjadi pembina pada Apel Pemerintah Kabupaten Siak bersama dengan Pemerintah Kampung Rawang Kao Barat, Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan bahwa Bujang Kampung merupakan salah satu inovasi pemikiran dari Bapak Bupati Siak Alfedri.
“Inovasi ini berguna untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, yang biasanya masyarakat melakukan pelayanan di ibu kota Kabupaten. Akan tetapi khusus dihari Jum’at, pelayanan tersebut kami hadirkan di Kampung-Kampung”, jelas Husni.
Selain itu, Wabup Husni kembali mengingatkan untuk bersama-sama untuk menurunkan angka inflasi.
“Salah satu indikator penyebab atau pemicu inflasi adalah di komoditi Cabe merah, bawang merah dan tempe karna bahan yang bersumber dari kedelai, seperti tempe. Oleh karena itu, untuk menurunkan angka inflasi kami menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai perkarangan yang cukup, agar menanam komoditi seperti cabe merah dihalaman tersebut ataupun menanam didalam polibet, agar tidak payah membeli cabe di pasar”, ajak Husni.
Masih kata Husni, untuk memantapkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berbasis Teknologi informasi, kemarin Bupati Siak bersama Wakil Bupati Siak dan OPD terkait melaksanakan Studi Tiru ke Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, yang merupakan Kabupaten yang berhasil meraih predikat sangat baik nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan menempati urutan pertama dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
“Nantinya pelayanan akan bisa diakses melalui smartphone. Dan juga Bupati Siak maupun Wakil Bupati Siak juga bisa terus memantau perkembangan data di setiap Kecamatan maupun Kampung, seperti halnya Stunting”, ucapnya.
Terkait Stunting, Pemerintah Kabupaten Siak akan membuat tim penurunan Stunting di setiap Kecamatan yang diketuai orang Sekcam, dan tim penurunan stunting ditingkat Kampung termasuk bidan-bidan Kampung juga terlibat.
“Sesuai target bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa di tahun 2024 angka stunting turun diangkat 14% dan kemiskinan ekstrim diangkat 0%”, ujar Wabup Siak.
Kemiskinan ekstrim ini, dimana masyarakat / perorangan yang hanya mampu mengeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari hanya Rp. 12.000.
“Ini merupakan target Pemerintah Kabupaten Siak yang harus dituntaskan di tahun 2024. Dengan cara diberdayakan secara ekonomi, akan tetapi jika masyarakat tersebut mempunyai kekurangan fisik seperti cacat dan di stabilitas juga orang yang sudah tua tidak punya penghasilan, kita akan berikan subsidi tunai setiap bulannya”, kata Husni.
Pada pelaksanaan Bujang Kampung di Kampung Rawang Kao Barat ini, juga bertepatan dengan hari jadi Kampung Rawang Kao Barat ke 10. Dan Wakil Bupati Siak Husni Merza juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), bibit tanaman cabe dan beberapa bantuan lainnya.**