Kuansing | Riauindependen.co.id | Panti pijat Esek-Esek bermodus urut tradisional di wilayah sinambek berkisar 350 sampai 500 ribu sekali pijat.penyamaran panti pijat yang berada sebuah bangunan Rumah memampang tulisan urut tradisisional kurnia di depan pintu masuk rumah.
Sebelum sang tamu mengunakan jasa pijat, resepsionis yang bernama ulan menjelaskan aturan pijat.setiap kali pijat atau Esek-Esek pelangan mendapatkan layanan sesuai terapis wanita.
Kalau dua kali ada biaya tambahan,kata resepsionis di panti pijat yang di depan Bangunan Rumah Terpajang tulisan kurnia di dekat sinambek Jum’at (17/3/2023)
Sementara itu,masyarakat di sekitar sinambek uda sangat resah saat Dikonfirmasi awak media yang tidak mau di sebutkan nama ny,dengan aktifitas panti pijat Esek- Esek atau plus plus karna disini sudah menyalahi adat istiadat yang ada di kabupaten kuantan singingi dan juga norma agama yang kita percaya.Mirisnya kata warga setempat panti pijat ini bukak beroperasi tidak jauh Masjid agung,kantor pemda setempat. kapolres, dan kasatpol PP, kok masih berani dan tidak jera jera ya bukak panti pijat modus Esek- Esek tersebut katanya salah satu warga di sekitar kelurahan sungai Jering..
Sejumlah panti pijat plus plus di kabupaten kota taluk kuantan memang harus memutar otak untuk merangkul pelangannya.Berapa antaranya tetap Beroperasi meski uda sering awak media online berapa bulan yang lalu memberitakan panti pijat plus plus di kota teluk kuantan ini.
Mereka Beroperasi dengan berkedok urut tradisional atau urut capek.melalui media sosial,pengelola tempat pijat mencari pelangannya.kepada kapolres dan juga kasatpol- PP agar dengan tegas segera menutup secara permanen panti pijat yang bermodus Esek- Esek tersebut. (jas)