Siak | riauindependen.co.id | Pemerintah Kabupaten Siak bersama Politeknik Caltex Riau (PCR) sepakat menjalin kerjasama, yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan tersebut bertujuan untuk Digitalisasi Administrasi Pemerintahan dan Layanan Publik di Kabupaten Siak.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Siak Alfredi, bersama Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, di Auditorium PCR, Senin (26/6/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Siak Alfedri mengatakan kerjasama antara Pemkab Siak dengan PCR ini, dalam rangka mengembangkan smart city dan memberikan kualitas hidup yang baik bagi masyarakat Siak.
“Alhamdulillah, hari ini bisa melaksanakan MoU, kami rasa ini agak terlambat, tetapi tak apa, kedepan kerjasama ini akan lebih baik. Terutama dalam rangka mengembangkan smart city, dalam rangka memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat Siak. Ini juga menjadi salah satu standar dari SPBE,” ucap Alfedri.
Selain itu, Alfedri berharap akan mendapatkan dukungan dan bimbingan dari tenaga ahli yang dimiliki PCR, untuk menerapkan indikator sesuai regulasi dan meningkatkan nilai dari SPBE Kabupaten Siak.
“Saat ini, nilai SPBE Siak masih 2,4, mudah-mudahan pada tahun depan bisa menjadi 3. Inilah yang diharapkan kerjasama dan dukungan dari PCR untuk memberikan pendampingan bagi Pemkab Siak,” harap Bupati Siak itu.
Kemudian, Alfedri menambahkan, saat ini ada tantangan mewujudkan SPBE yaitu masih terdapat sejumlah Kampung yang blank sport (sinyal komunikasi) yang belum ada.
“Selain kerjasama dengan PCR ini, kita juga akan mencari vendor yang mau bekerjasama dalam pengadaan sinyal, lalu dilakukan integrasi data, digitalisasi dan pengamanan sistem serta SDM. Maka pendampingan dan dukungan dari PCR sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PCR Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid mengatakan secara umum PCR sangat membuka diri khususnya bagi Pemda Kabupaten/Kota di Riau, apalagi sejauh ini Prodi PCR sudah punya reputasi yang baik.
“11 Program Studi yang ada di PCR, 7 diantaranya sudah terakreditasi A. Jadi kalau pemerintah daerah ingin berinvestasi sumber daya manusia insyaallah kita siap membantu. Hal ini sesuai dengan prinsip berdirinya PCR yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Riau”, ungkap Dadang.
Dadang juga menambahkan, dalam rangka transformasi digital, khususnya pada sistem pemerintahan berbasis elektronik, KemenpanRB menunjuk PCR sebagai perguruan tinggi untuk mendampingi pemerintah daerah.
“Permasalahan di SPBE itu ada, tidak sederhana, banyak ditemukan permasalahan di lapangan seperti halnya infrastruktur, digital telent, integrasi data. Sejauh ini indeks di Riau masih 2 – 3 atau dibawah skala 5, sehingga PCR akan berkontribusi untuk ikut membangun walaupun perlu banyak tahap dan tidak bisa sekejap,” jelasnya.(mc/tb)