Bungaraya | Riauindependen.co.id | Bupati Siak Alfedri menyerahkan 39 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Siak.
Penyerahan bantuan tersebut, di saksikan Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Riau Shannora Yuliasari dan masyarakat Bungaraya. Bupati Alfedri menekankan kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas strategis nasional yang ditekankan oleh Presiden Jokowi.
“Jadi ini, merupakan program prioritas presiden dalam rangka mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan. Termasuk juga ketahanan energi, hilirisasi, UMKM, digitalisasi, ekonomi hijau, dan pembangunan berwawasan lingkungan,” ujarnya, dalam acara Do’a Turun Sawah dan Penanaman Padi, Dusun III Mukti Jaya Kampung Langsat Permai Kecamatan Bungaraya, Siak, Rabu (3/7/2024).
Alfedri juga mengingatkan, pentingnya menghadapi musim kering akibat fenomena El Niño, berpengaruh peningkatan produksi dan ketahanan pangan dengan membuka sawah baru. “Saat ini, cuaca sangat panas, tentu dampaknya berpengaruh terhadap produksi padi kita, kami minta kepada Dinas terkait agar selesaikan persoalan air di Bungaraya,”sebutnya.
Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Riau Shannora Yuliasari mengatakan, Kementerian Pertanian telah merealisasikan 240 pompa, dan Kabupaten Siak menerima 39 unit pompa serta 1 cultivator yang didistribusikan hari ini.
Selain itu, Pemerintah juga dorong percepatan tanam padi gogo di lahan tumpang sisip, baik di perkebunan sawit maupun lahan kering lainnya.
“Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 25 Tahun 2024, target tanam padi gogo untuk Kabupaten Siak, sekitar 560 hektar. Namun Kementerian Pertanian akan mempercepat cetak sawah baru seluas 12.000 hektar di Kabupaten Siak. Ini harus diusulkan paling lambat 7 Juli 2024 nanti,” terangnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Hanafi, menyampaikan keluh kesahnya, terutama sulitnya mendapatkan air untuk menanam padi. Ia berharap Bupati Alfedri mampu mengatasi persoalan pengaliran air dari tiga titik sekunder. “Kendala kami, jika musim kering seperti sekarang, sawah tak berair. Tolong kami pak, keluhnya kepada Bupati Alfedri.(r/*INF)