Siak | Riauindependen.co.id | Pejabat sementara (Pjs) Bupati Siak Indra Purnama menutup secara resmi Festival Sastra Sungai Jantan (FSSJ) 2024 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak di gedung serbaguna Tengku Mahratu, Sabtu malam (19/10/2024).
Indra Purnama mengaku terkejut sembari memuji penampilan yang dipertontonkan karena tidak menyangka masih bisa melihat acara berbalut budaya yang masih kental di Siak.
“Saya tidak menyangka bahwa di Siak masih ada budaya yang seperti ini. Ini sangat unik menurut saya, karena di Jawa sudah jarang saya lihat kegiatan yang seperti ini. Saya kira tidak banyak daerah yang masih mempertahankan budaya seperti ini. Seperti berbalas pantun yang dipertontonkan tadi, sangat luar biasa keahliannya,” ucapnya.
Pjs Bupati Siak ini mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa karya sastra selalu memikat perasaan dan pikiran kepada setiap pembacanya. Penulisnya mampu meramu hasil ciptaannya dari sebuah gagasan melalui sebuah tulisan yang bukan hanya sebatas imajinasi, melainkan dari kenyataan sebuah peristiwa yang dialami.
“Dapat dikatakan bahwa sastra sebagai media pembangun kesadaran bagi setiap pembaca yang mampu meresapi aneka peristiwa yang tersaji dengan daya imajinasinya sehingga karya sastra turut menambah kazanah ilmu pengetahuan yang mampu memberikan berbagai pengalaman yang menarik dan inspiratif kepada setiap pembacanya dari berbagai kalangan,” lanjutnya.
“Saya melihat di Siak ini kegiatannya secara kultur masih melekat kuat di masyarakatnya, apalagi yang melbatkan anak muda. Semangat dan antusias orang mudanya sangat tinggi untuk melestarikan dan mengembangkan budayanya,” kata dia.
Indra Purnama melanjutkan bahwa ekspresi dan eksistensi sastra dipakai untuk mengungkapkan berbagai pola kehidupan masyarakat, sehingga dengan pelaksanaan Festival Sastra Sungai Jantan ini adalah salah satu upaya dalam membantu mewujudkan visi dan misi Kabupaten Siak, yakni Mewujudkan masyarakat Kabupaten Siak yang maju dan sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu.
“Selamat kepada para pemenang, semoga kegiatan ini mampu melahirkan sastrawan muda berbakat di Kabupaten Siak dan dengan diraihnya prestasi ini dapat menambah semangat untuk tetap melestarikan dan mengembangkan budaya melayu di Kabupaten Siak yang kita cintai ini,” tutupnya.***